Hubungan Dukungan Keluarga Emosional dan Penghargaan dengan Kualitas Hidup Lansia Pasca Stroke Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Kapih
Main Article Content
Abstract
Jika Lansia pasca Stroke tidak mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat, maka kualitas hidupnya akan berdampak negatif. Keluarga mempunyai tugas untuk merawat dan memberi dukungan moral serta kebutuhan rohani kepada lansia. Tujuan studi ini adalah untuk memahami hubungan antara dukungan keluarga Emosional dan Penghargaan dengan kualitas hidup para lanjut usia setelah mengalami Stroke di wilayah kerja puskesmas Sungai Kapih Samarinda. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi potong lintang. Wilayah kerja Puskesmas Sungai Kapih berjumlah 87 orang lansia yang menjadi populasi penelitian. Terdapat 87 lansia pasca Stroke yang tinggal bersama keluarganya di daerah kerja Puskesmas Sungai Kapih dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Total Sampling. Alat pengumpulan informasi dalam bentuk kuesioner mengenai dukungan emosional dan penghargaan keluarga serta kehidupan bersama. Metode statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Kesimpulan: mayoritas lansia mendapat dukungan keluarga Emosional yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik yaitu sebanyak 51 responden (81,0%), dan dukungan penghargaan yang tinggi dengan kualitas hidup baik yaitu sebanyak 43 responden (95,6%). Kebanyakan lansia juga memiliki kualitas hidup yang baik, yaitu 54 responden (62,1%). Hubungan dukungan emosional dan penghargaan keluarga dengan kualitas hidup lansia pasca Stroke adalah signifikan (p = 0,000).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.