HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMBANG KAMAN
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Penyebab tidak terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi adalah tidak rutinnya penderita hipertensi untuk melakukan pengobatan karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas. Selain itu, aktivitas fisik yang kurang juga merupakan salah satu faktor penyebab tekanan darah menjadi tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Kaman.
Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Total populasi 317 respoden dengan pengambilan sampel sebanyak 76 responden yang terdiri dari kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan purposive sampling di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Kamam. Instrumen dalam penelitian menggunakan IPAQ (International Physical Activity Questionare) untuk menilai aktivitas fisik yang dikategorikan dalam 3 kategori (tinggi, sedang, rendah) dan lembar observasi untuk menilai tekanan darah. Data dianalisis dengan menggunakan Spearman’s Rank Corelation. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai p < 0,05 yang berarti terdapat hubungan aktifitas fisik dengan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Kaman. Penelitian ini memberikan pengetahuan dan wawasan bagi penderita hipertensi agar dapat meingkatkan aktivitas fisik yang baik untuk menghindari peningkatan tekanan darah tinggi tersebut. Hal ini juga bisa dilaksanakan melalui pendekatan interpersonal yang baik dengan keluarga pasien untuk mendapatkan dukungan keluarga yang lebih maksimal.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Hipertensi, Tekanan Darah
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
AHA (american Heart Association). (2017). Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline Recommendations. Alabama Pharmacy Association. https://doi.org/0178-0000-15-104-H01-P
Azhari, M. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. JurnalAisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 23–30.
Budiono. (2015). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Astatus Kesehatan Hipertensi pada Lanjut Usia di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. Skripsi, Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Dana, Y.,E. (2018). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia. Skripsi. Jombang : Program Studi S1 Keperawatan Selolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika.
Dasso, N., (2019). How is Exercise Different from Physical Activity? A concept Forum (Auckl.) 54, 45-52. analysis: DASSO Nurs. https://doi.org/10.1111/muf.12296
Depkes RI. (2006). Pusat Promosi Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dharmansyah, D., & Budiana, D. (2021). Indonesian Adaptation of The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) : Psychometric Properties. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia 7(2), 159-163.
Hasanudin. Ardiyani, V.M. & Perwiraningtyas, P. (2018) Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi Di Wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing News 3(1), 787-799.
Hidayat, A.(2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Hidup Lansia di Posyandu Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Skripsi. Gombong : Program Studi Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Muhammadiyah Gombong
Hidayat.A.A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika.
Iswahyuni, S. (2017). Hubungan antara aktivitas fisik dan hipertensi pada lansia. Profesi Prof. Islam media Publ. Peneliti. 14, 1. Https://doi.org/10.26576/profesi. 155
Junaidi, I. (2010). Hipertensi, Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khoiriyah, N. (2022). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Penderita Hipertensi di Puskesmas 23 Ilir palembang. Skripsi. Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.
Maharani, R., & Syafrandi, D.P (2018). Faktor yang berhubungan dengan perilaku pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas harapan raya kota pekanbaru tahun 2016. Jurnal kesehatan Komunitas 3,3 (5) hal: 165-171.
Makawes, E., Suling, L., & Kallo, V. (2020). Pengaruh Aktifitas Fisik Terhadap Tekanan Darah Pada Usia Lanjut 60-74 Tahun. Jurnal Keperawatan JKP 4 (1) hal: 83-90.
Maskanah, S. Suratun., Sukron., & Tiranda, Y. (2019). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2). 97-102.
Muhu, F.H. Suwanti. & Susilo, E. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Penderita Hipertensi Di Wilayah Binaan Puskesmas Srondol Kota Semarang. Program Studi Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo.
Muttaqin, (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta. Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta.
Nursalam, (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam, (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
Pangastuti, R., Noor, Y., & Ulvie, S. (2015). Hubungan Antara Obesitas dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 5(2), 8–12.
Putri, M. E. (2019). Korelasi Stres dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Essensial. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 147. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.580
Rahajeng, E & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinanya di Indonesia. Mahasiswa Kedokteran Indonesa.Vol. 59, No. 12.
Setyanto, W (2017). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pasa Lansia. Skripsi. Jombang : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika.
Sihotang, M. & Elon, Y (2020). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Tekanan Darah Pada Orang Dewasa. CHMK Nursing Scientific Journal. 4 (2) Hal : 199-204
Stefhany, & Emerita (2012). Hubungan Pola Makan, Gaya Hidup dan Indeks Massa Tubuh dengan Hipertensi pada Pra Lansia dan lansia di Posbindu Kelurahan Depok Jaya Tahun 2012. Skripsi, program Studi Ilmu Gizi, Fakultas kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.
Sumarta, N.H (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Sehari-Hari Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Di Kota Batu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang
Yolanda, F (2022). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Tingkat Tekanan Darah dan Denyut Nadi Pada Semua Klasifikasi Penderita Hipertensi. Naskah Publikasi, program studi Keperawatan , Fakultas Ilmu Kesehatan. Zuniversitas Muhammadiyah Surakarta.