PENDIDIKAN, STATUS KERJA IBU TERHADAP FREKUENSI MELAKUKAN PIJAT BAYI TAHUN 2018

Main Article Content

Yovita Erin Sastrini

Abstract

Stimulasi pijat bayi menjadi salah satu upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk membantu mengurangi angka kematian bayi. Pemijatan bayi adalah salah satu tugas domestik seorang ibu dalam rumah tangganya. Status pendidikan dan pekerjaan seorang ibu dapat menjadi faktor yang diperhitungkan dalam melakukan tugas domestiknya. Metode analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial. Uji signifikansi pengaruh tingkat pendidikan terhadap frekuensi pijat bayi dilakukan menggunakan teknik statistik analisis varians 1-jalur dan uji signifikansi pengaruh status kerja terhadap frekuensi pijat bayi dilakukan menggunakan teknik statistik t-student sampel saling bebas. Hasil: analisis varians memberikan hasil bahwa rata-rata frekuensi pijat bayi antara kelima kategori tingkat pendidikan tidak berbeda secara signifikan, sehingga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap frekuensi melakukan pijat bayi. Analisis assosiatif antara variabel status kerja dengan frekuensi pijat bayi ditemukan kenyataan bahwa keterlibatan ibu sebagai angkatan kerja berpengaruh negatif terhadap frekuensi melakukan pijat bayi. Analisis statistik t-student sampel saling bebas untuk uji perbedaan rata-rata memberikan hasil bahwa ibu yang tidak bekerja lebih sering melakukan pijat bayi dibandingkan ibu yang bekerja dengan perbedaan 1.15 poin.  Kesimpulan: 1) terdapat perbedaan status pekerjaan ibu terhadap frekuensi melakukan pijat bayi, 2) tidak ada perbedaan antara pendidikan terhadap frekuensi ibu melakukan pijat bayi. Rekomendasi: Penyuluhan/pemberian informasi dan pelatihan kepada masyarakat luas hendaknya digalakkan tanpa memandang pendidikan ibu dengan melibatkan pihak swasta serta didukung oleh pemerintah.

Article Details

How to Cite
Sastrini, Y. E. (2019). PENDIDIKAN, STATUS KERJA IBU TERHADAP FREKUENSI MELAKUKAN PIJAT BAYI TAHUN 2018. Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD), 1(2), 36-42. https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.72
Section
Articles

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Databoks. (2016). Meski menurun, angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi. Diakses dari: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/25/meski-menurun-angka-kematian-bayi-di-indonesia-masih-tinggi#.Tanggal 25 september 2018. Jam 17.00 WITA.

Iryanti, Rahma. (2015). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Harus Ditingkatkan. Diakses 10 juli 2019 dari Jurnal Perempuan Edisi Juli 2015: https://www.jurnalperempuan.org/warta-feminis/rahma-iryanti-tingkat-partisipasi-angkatan-kerja-perempuan-harus-ditingkatkan

Mother & Baby. (2014). Bayi Butuh Pijatan Ibu. Diambil dari: https://www.motherandbaby.co.id/article/2014/1/8/1478/Bayi-Butuh-Pijatan-Ibu. Tanggal 25 september, 2018. Jam 18.00

Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2016). Profil Kesehatan Kota Samarinda. Bakti Husada: Samarinda

Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Prasetyono, D. S. (2013). Buku Pintar Pijat Bayi. Jogjakarta: Buku Biru.

Rizki, L. K. (2017). Efektivitas pijat bayi terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari. Maternal and Neonatal Health Journal vol. 1, No. 2. 76-80.

Roesli, U. (2013). Pedoman pijat bayi (bayi usia 3 bulan ke atas). Jakarta: Trubus Agriwidya.

Seidel, R. J., Perencevich, K. C & Kett, A. L. (2005). From principles of learning to strategies for instruction: Empirically based ingredients to guide instructional development. USA: Springer

Thomas, T. (2017). Teaching is an art. Yogyakarta: CV Budi Wijaya.

Tjaja, Ratna P. (2000). Wanita Bekerja dan Implikasi Sosial. diakses tanggal 10 juli 2019 dari Jurnal Bappenas : https://www.bappenas.go.id/files/6513/5228/3053/ratna

Tomei, L. A (2005). Taxonomy for the Technology Domain. USA: Information Science Publishing

Walker, Peter. (2011). Panduan Lengkap Pijat Bayi. Jakarta: Puspa Swara.

Wong, Donna L, (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi 4. Jakarta: EGC.