BODY I MAGE DAN PRENATAL DISTRESS IBU HAMIL REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISEENG BOGOR

Article Sidebar

PDF
Published: Nov 20, 2019
DOI: https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.90
Keywords:
body image, prenatal distress, ibu hamil remaja

Main Article Content

Andini Restu Marsiwi
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
Gustiana Putri Anggraini
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Abstract

Badan Pusat Statistik melalui Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (2012) angka kehamilan remaja pada usia 15-19 tahun mencapai 48 dari 1.000 kehamilan. Menurut penelitian Sari (2010) didapatkan hasil 20% wanita hamil primigravida memiliki body image kategori rendah, 65% dalam kategori sedang, dan 15% dalam kategori tinggi. Menurut penelitian Yuksel, Akin & Durna (2014) dari 522 wanita hamil di Turki, mereka semua mengalami prenatal distress, sebagian besar tertekan dan khawatir tentang persalinan prematur, memiliki bayi yang tidak sehat, persalinan dan melahirkan, merasa lelah dan memiliki energi rendah selama kehamilan. Di Puskesmas Ciseeng, masih banyak ibu hamil remaja dalam kategori usia 10-19 tahun. Tujuan penelitian: mengidentifikasi hubungan body image dengan prenatal distress pada ibu hamil remaja. Metode penelitian: menggunakan penelitian kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 62 ibu hamil remaja. Instrumen penelitian:  kuesioner body image dan prenatal distress. Hasil: 40 responden (54,5%) memiliki body image sedang dan 26 responden (41,9%) memiliki prenatal distress sedang. Hasil  uji statistik diperoleh (p-value=0,000, α=0,05). Kesimpulan: ada hubungan signifikan antara body image dengan prenatal distress karena body image merupakan faktor yang mempengaruhi prenatal distress. Saran: diharapkan dapat melakukan intervensi untuk mengurangi tingkat prenatal distress dan dapat mencegah perubahan body image ibu hamil.

Article Details

How to Cite
Marsiwi, A. R., & Anggraini, G. P. (2019). BODY I MAGE DAN PRENATAL DISTRESS IBU HAMIL REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISEENG BOGOR. Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD), 1(2), 43-48. https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.90
Issue
Vol 1 No 2 (2019): October
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

References

A Drapeau. 2012. Epidemiology of Psychological Distress. Hal 106-134. Diunduh pada tanggal 12 Februari 2019.

Anwar, Saifuddin (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azzahra, Fatimah. 2017. Pengaruh Resiliensi Terhadap Distres Psikologis Pada Mahasiswa.Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Universitas Muhammadiyah Malang. Hal 80-96. Vol. 05. Diunduh pada tanggal 14 Februari 2019.

Cash, Thomas F. & Smolak, L. (2011). Body Image: A handbook of science, practice,and prevention. London & New York: The Guilford Press.

Dania, D., Nurcahyani (2018) Body Image Pasien Diabetes Millitus Yang Mengalami Ganggren Di RSUD dr. Sayidiman Magetan. Tugas Akhir Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Hal 8-42. Diunduh pada tanggal 11 Februari 2019.

Dunkel S & Tanner L. 2012. Anxienty, depression and stress in pregnancy: implication for mothers, children, research and practice. Current opinion Psychiatry; 25:141-148. Di unduh pada tanggal 10 Februari 2019.

Dwinanda, R. F. (2016). Hubungan gratitude dengan citra tubuh pada remaja. Jurnal Ilmiah psikologi, V. 9, (1), Hal : 34-41.Di unduh pada tanggal 10 Maret 2019.

Eny Kusmiran. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Cetakan Kedua 1 jil, 218 hal.

Fiona Alderdice, dkk. 2013. The Prenatal Distress Questionnaire: aninvestigation of factor structure in a high riskpopulation.Journal of Reproductive and Infant Psychology. Hal 456-464

Gani. R. R, dkk. 2014. Hubungan Perubahan Citra Tubuh (Body Image) Dengan Depresi Pada Ibu Hamil Trimester II dan Trimester III Di Tilango Kabupaten Gorontalo. Hal 1-9. Diunduh pada tanggal 10 Maret 2019.

Hotnatalia, N. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Muda (Studi Kasus: Di Dusun IX Seroja Pasar VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Jurnal Universitas Sumatra Utara.

Husain, N., Chaudhry, N., Jafri, F., Tomenson, B., Surhand, I., Mirza, I., & Chaudhry, I.B. (2014). Prevalence and risk factors for psychological distress and functionaldisability in urban Pakistan.WHO South- East Asia Journal of Public Health,3(2). Diunduh pada tanggal 14 Februari 2014..

Ike Puspasari Ayu. 2017. Prenatal Distress Pada Ibu Primigravida Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Universitas Indonesia.

Irawan, D.S.,& Safitri. 2014. Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Mahasiswi Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, Hal 18-25. Volume 12. Di unduh pada tanggal 12 Februari 2019.

Mamik Lestari 2014. Gambaran Ibu Hamil Dalam Penerimaan Perubahan Body Image Di Desa Pedan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal 1-16.

Manuaba, et.al. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta :EGC. Di unduh pada tanggal 10 Februari 2019.

M. Diane. (2017). Korelasi Kadar Progesteron Dengan Skor DASS-42 (Tingkat Stress) Pada Ibu Hamil Trimester III. Hal 1-6. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.Di unduh pada tanggal 1 April 2019.

M. Sopiyudin Dahlan. 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Seri 2 Edisi 4. :Epidemiologi Indonesia

Muhamad Nur. 2016. Laporan Stase Maternitas Klien Ny. Y Dengan Prenatal. STIKes WDH

Nahdiyah. I,. 2015. BAB II Tinjauan Teori Body Image. Hal 7-47 di akses pada tanggal 12 Februari 2019.

Nirwana B. A., 2011. Psikologi Ibu, Bayi Dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.

Nisa AZ. 2015. BAB II Kajian Pustaka A. Body Image 1. Pengertian Body Image. Hal 12-32. Di akses pada tanggal 11 Februari 2019

Ningsih. A., dkk. 2017. The Diferences In Body Image Based On The Nutritional Status Of Students Of Smpn 13 Pekanbaru Sail Districts Pekanbaru City. Hal 1-9. Volume 4. Diunduhpada tanggal 11 Februari 2019

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pieter Z. H & Lubis L. M. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Ed. 1. Cet. 1; xiv, 302 hal.Women and Children. New York: Routletge.

Ramadhan, H. 2013. Jurnal Perempuan. Meningkatnya Usia Kehamilan, hal 1-2. Di unduh pada tanggal 10 Februari 2019.

Riskesdas, 2013. Ringkasan Studi: Prioritaskan Kesehatan Reproduksi Remaja Untuk Menikmati Bonus Demografi. Brief Notes Lembaga Demografi FEB UI Juni 2017. Hal 1-6. Di unduh pada tanggal 10 Februari 2019.

Riski, Septia. 2018. Hubungan Pengetahuan Sikap Orang Tua Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usis Sekolah 8-10 Tahun Di RW.08 Cogreg Bogor. SKRIPSI. STIKes Widya Dharma Husada:Tangerang.

Safitri, Tsalis. 2017. Strategi Coping Pada Ibu Muda Yang Mengalami Stres Pernikahan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. Di unduhpada tanggal 13 Februari 2019.

Sari, Hayuningtyas, S,.2010. Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama. Universitas Sumatra Utara. Hal 1-95. Di unduhpada tanggal 11 Februari 2019.

Sri Agustini. 2012. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahay Kehamilan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor. Universitas Indonesia. Hal 1-101.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Swarjana, I Ketut. 2015. Metodelogi penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi, Anggota IKAPI.

Yuksel F, et al. J Clin Nurs. 2014. Jurnal of Clinical Nursing. Prenatal distress in Turkish pregnant women and factors associated with maternal prenatal distress. Di unduh pada tanggal 10 Februari 2019.