Caritas Et Fraternitas: Jurnal Kesehatan https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef <p>Caritas Et Fraternitas: Jurnal Kesehatan published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, which is <strong>published twice a year in July and December</strong> contains scientific articles related Health in all countries throughout the world</p> <p><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220705471329602" target="_blank" rel="noopener"><strong>EISSN : 2961-7243</strong></a></p> <p><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F4aVfqpCIl4vha-vHNlAakPRxK-XjLgo_5su4t4RFhUTwyTGDUdK2Sa2QWpVTSQRB7avWNCq2MckQHmfPGfAHgd__5yMD5W5csEizJNjWGdq7YPAWjN3Os_LALyXWjn8RmfzhuX&amp;user=ort0qXoAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/gs11.png"></a></p> <p>&nbsp;</p> en-US pingmariafloriana@gmail.com (Maria Floriana Ping) dope_pangemanan@yahoo.co.id (Tomy Pangemanan, S.Kom) Tue, 01 Jul 2025 02:49:44 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENERAPAN IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA LANSIA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMARINDA https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/618 <p>Latar Belakang : <em>Gout Arthritis</em> merupakan penyakit kronis yang di alami oleh lansia, akibat adanya kerusakan sendi. Nyeri kronis sebagai salah satu gejala yang dapat mengganggu aktivitas fisik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan implementasi teknik relaksasi benson terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia penderita <em>Gout Arthritis</em> di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Samarinda. Metode : metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berbentuk studi kasus. Responden dalam penelitian adalah 1&nbsp; lansia yang mengalami nyeri kronis akibat penyakit <em>gout arthritis</em>. Hasil : penelitian ini&nbsp; menunjukan skala nyeri berkurang dari skala nyeri awal adalah 4 menjadi 2 dengan implementasi teknik relaksasi benson selama 3 hari perawatan. Kesimpulan : Intervensi pemberian teknik relakasi Benson kepada penderita <em>gout arthritis</em>, yang dilakukan dengan standar operasional yang benar, serta dilakukan dengan konsisten dapat secara bertahap nenurunkan skala nyeri.</p> Tiara Dwipratiwi Datu, Gracia Herni Pertiwi, Fransiska Novita Sari Copyright (c) 2025 Tiara Dwipratiwi Datu, Gracia Herni Pertiwi, Fransiska Novita Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/618 Tue, 01 Jul 2025 02:44:23 +0000 IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM PADA PASIEN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANGAN SANTO GABRIEL LT. 3 RUMAH SAKIT DIRGAHAYU SAMARINDA https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/620 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kelompok penyakit paru yang ditandai dengan peningkatan resistensi aliran udara. <strong>Tujuan:</strong> Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik batuk efektif pada pasien dengan bersihan jalan napas tidak efektif di ruang Gemma Lt. 3 RS Dirgahayu Samarinda. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian selama tiga hari menunjukkan bahwa teknik batuk efektif sebagai intervensi nonfarmakologi mampu meningkatkan pengeluaran sputum, mengurangi sesak napas, dan meningkatkan kenyamanan pasien. <strong>Kesimpulan: </strong>Teknik ini terbukti mendukung asuhan keperawatan pada pasien PPOK. Batuk efektif dapat menjadi strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan eliminasi sputum dan mengurangi gejala sesak napas pada pasien PPOK.</p> Vaneza Glorya Tudang, Yani, Fransiska Novita Sari Copyright (c) 2025 Vaneza Glorya Tudang, Yani, Fransiska Novita Sari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/620 Tue, 01 Jul 2025 02:49:21 +0000 IMPLEMENTASI PIJAT OKSITOSIN PADA PASIEN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/623 <p>Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta terletak di segmen bawah rahim, yang dapat menyebabkan risiko perdarahan yang signifikan. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk menangani ibu dengan plasenta previa yaitu secara <em>sectio caesarea.</em>. Namun, metode ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya adalah kesulitan dalam memproduksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pijat oksitosin pada pasien menyusui tidak efektif yang mengalami masalah dalam produksi ASI setelah menjalani <em>sectio caesarea</em> akibat plasenta previa di ruang Gemma Lt. 2 RS Dirgahayu Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah ibu <em>post sectio caesarea</em> dengan indikasi plasenta previa yang dirawat di ruang Gemma Lt. 2 RS Dirgahayu Samarinda. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pijat oksitosin selama 10 menit, dua kali sehari selama 2 hari, berpengaruh positif terhadap produksi ASI.</p> Angelyona Erinnica, Maria Floriana Ping, Theresia Tutik Ismiati Copyright (c) 2025 Angelyona Erinnica, Maria Floriana Ping, Theresia Tutik Ismiati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/623 Fri, 04 Jul 2025 02:42:12 +0000 HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANJUT USIA PENDERITA DIABETUS MELITUS DI KELURAHAN JAWA SAMARINDA https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/621 <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Abstrak</span></span></strong></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Gangguan kognitif merupakan masalah yang paling banyak dialami oleh usia lanjut akibat proses penuaan. Proses penuaan dapat berdampak pada penurunan fungsi organ/fisik termasuk otak,sehingga lanjut usia sering mengalami kegagalan dalam hal memori untuk mengingat pesan yang disampaikan dan yang lebih parahnya adalah kesulitan mengingat waktu dan tempat,banyak lanjut usia yang tersesat di jalan dan tidak bisa pulang ke rumah. Penyakit degeneratif (diabetus melitus) yang menimbulkan Hiperglikemia akan mengakibatkan peningkatan viskositas darah sehingga menghambat aliran darah keseluruh organ tubuh.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan jenis kelamin umur dan dengan fungsi kognitif pada usia lanjut yang menderita penyakit DM.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Metode penelitian diskriftif dengan pendekatan cross sectional, sedangkan populasi adalah lansia yang menderita penyakit diabetus melitus dengan sampel sebanyak 42 orang berusia diatas 55 tahun. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner Mini Mental State Examination (MMSE).</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian, kategori gangguan kognitif definitif adalah jumlah paling banyak yaitu sebesar 78,6 persen, dan sisanya adalah para lansia yang berpeluang mengalami gangguan kognitif definitif, sebanyak 21,40 persen. Berdasarkan rata-rata skor yang telah dikemukakan, maka lansia penderita Diabetus Melitus telah mengalami gangguan fungsi kognitif dan secara umum dapat dikatakan klasifikasi kategori definitif gangguan kognitif, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan fungsi kognitif para lansia dan analisis pengelompokan usia, kecenderungan bahwa lansia yang lebih tua akan memiliki skor fungsi kognitif yang lebih rendah terkonfirmasi oleh nilai korelasi negatif yaitu &nbsp;</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata kunci :</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Jenis Kelamin, Umur, Fungsi Kognitif, Diabetus Melitus.</span></span></p> Samariah Yani Yani, Norsanah, Bernarda Teting Copyright (c) 2025 Samariah Yani Yani, Norsanah, Bernarda Teting https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/621 Wed, 13 Aug 2025 01:20:27 +0000 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN KEJANG DEMAM PADA ANAK https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/647 <p>Kejang demam adalah yang berhubungan dengan peningkatan cepat suhu tubuh inti hingga 39°C. Studi kasus dilakukan untuk menggambarkan Implementasi keperawatan menggunakan media audiovisual video animasi pendidikan kesehatan penanganan kejang demam pada anak yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap penanganan kejang demam pada anak dengan diagnosa kejang demam di Ruang Perawatan Anak. Metode studi kasus ini menggunakan studi kasus dengan desain studi kasus deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah format asuhan keperawatan pada anak sakit. Hasil penelitian yang sejalan yang menunjukan bahwa pengetahuan bisa meningkat setelah diberikan edukasi menggunakan video animasi.&nbsp;</p> Pramita Eltin, Rufina Hurai, Imelda Feneranda Seravia Tambi Copyright (c) 2025 Pramita Eltin, Rufina Hurai, Imelda Feneranda Seravia Tambi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jkd.stikesdirgahayusamarinda.ac.id/index.php/jkcef/article/view/647 Fri, 15 Aug 2025 00:00:00 +0000