A EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEDOMAN WHO 2010 TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI DI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA
Main Article Content
Abstract
WHO selama 2 dekade terakhir telah menitikberatkan dampak HIV pada ibu dan bayi yang tinggal di daerah yang terbatas sumber daya kesehatan. Intervensi yang paling krusial sepanjang rangkaian perawatan adalah terapi antiretroviral (ART). WHO pada tahun 2010 merevisi pedoman dan menawarkan 2 opsi: opsi A dan opsi B. Bawah opsi A, wanita hamil dengan CD4 ≥ 350 sel / mL terima ART profilaksis mulai usia kehamilan 14 minggu hingga 1 minggu postpartum, nevirapine dosis tunggal (NVP) saat persalinan, dan lamivudine harian dari persalinan sampai 1 minggu pascapersalinan. Di bawah opsi B, semua wanita menerima ART tiga jenis obat dari usia kehamilan 14 minggu melalui penghentian menyusui, dan bayi menerima NVP atau AZT setiap hari. Penelitian kuantitatif ini dengan menggunakan pendekatan studi kohort
menganalisa penerapan Efektivitas Pelaksanaan Pedoman WHO Revisi Pasca 2010 Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi yang dilakukan di puskesmas Koja Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara. Pengumpulan data diperoleh dengan hasil anamnesa dan catatan medis. Dalam analisis data melalui tahap analisis univariat dan analsisa bivariat peneliti akan menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian Pelaksanaan Revisi (Pasca 2010) Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi cukup sebanyak 18 responden (65,62%), baik sebanyak 11 responden.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pencegahan penularan HIV AIDS ibu-ke- bayi sehingga dapat tercapai strategi dan rencaan aksi penanngulangan HIV AIDS di Indonesia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Brooks, G.F., Butel J.S & Morse S.A. 2004. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology twenty second edition Lange Medical Books/McGraw-hill. Medical publishing division.
Baratawidjaja K, Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar, Edisi Kedelapan. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia;
Duarsa. (2005). Infeksi Menular Seksual. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia.
Fauci A.S., Lane H.C. 2010. Human Immunodeficiency Virus Disease: Aids and Related Disorder. In: Harrison’s Infectious Disease, United States of America : The McGraw-Hill Companies, Inc p: 793-885Wulandari, dkk, 2017, Waste Bank : Waste Management Model in Improving Local economy, International
Journal of Energy Economics and Policy, 2017, 7(3), 36-41.
Jackson, et al, 2019. An approach for evaluating early and long term mother-to-chid transmission of HIV (MTCT) in low and middle income countries: a South African experience. BMC Infectious Disease Journal
Kemenkes, 2017. Kajian Nasional respon HIV di bidang kesehatan di Indonesia. Jakarta.
Linguissi, G, et al. 2019. Prevention of mother-to-child transmission (PMTCT) of HIV: a review of the achievements and challenges in Burkina-Faso. Dove Press Journal.
Lettow, et al, 2018. Prevention of mother to child transmission of HIV : A cross sectional study in Malawi. Bull World Health Organ.
Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2014). Brunner & Suddarths Textbook of Medical Surgical Nursing 13 th Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Nursalam, (2010). Pendidikan dalam keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Nies, & Ewen, M. (2010). Community Health Nursing. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Umar Zein, dkk. 2007. 111 Pertanyaan seputar HIV/AIDS yang perlu anda ketahui. Medan: USU press.
Wang, A, 2015. Integrated prevention of mother-to-child transmission for human immunodeficiency virus, syphilis and hepatitis B virus in China. Bull World Health Organ.