PENINGKATAN KAPASITAS KELUARGA DALAM PERAWATAN AKTIFITAS SEHARI-HARI PASIEN GAGAL JANTUNG
Main Article Content
Abstract
Gagal jantung di Indonesia menjadi masalah yang menyebabkan banyaknya angka kesakitan maupun kematian. Pasien dengan gagal jantung umumnya mengalami penurunan kapasitas fungsional dan sesak napas (dipsnea) ketika beraktivitas maupun ketika istirahat. Pola aktifitas pada pasien dengan gagal jatung sangat terbatas, pola aktifitas akan berubah terutama pada saat pasien mengalami sesak nafas yang cukup berat. Kondisi inilah yang menyebabkan pasien gagal jantung mengalami penurunan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Proses penyembuhan pada pasien gagal jantung harus dilakukan secara holistik dan melibatkan anggota keluarga. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kapasitas dukungan keluarga dalam perawatan aktifitas sehari-hari pasien gagal jantung dalam masa rehabilitative. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan langsung kepada anggota keluarga pasien gagl jantung. Hasil dari program penykuhan ini adalah membantu keluarga memiliki informasi yang memadai tentang pentingnya dukungan keluarga dalam proses perawatan aktifitas sehari-hari pasien gagal jantung sehingga akan membantu proses pemulihan serta peningkatan kualitas hidup.
Article Details
Komalasari, Eti. (2009). Dukungan Sosial Pada Penderita Sakit Jantung Di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Skripsi-publikasi. Jakarta. Jurnal Gunadarma.
Black & Hawks. (2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management For Positive Outcomes. St. Louis. Missouri Elsevier Saunders
Cohen, S., Syme, S. L. (2008). Social Support And Health. Florida. Academic Press, Inc.
Friedman. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Gosyen Publishing
Nicholson, C. (2007). Heart failure, A clinical nursing handbook. John Wiley & Sons. Ltd.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.Diakses: 19 Maret 2017, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Safitri, Meutia, Cut. (2016). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien gagal jantung di poliklinik jantung RSUD. Dr. Zainoel Abidin. Etd.unsyiah.ac.id
Setiadi. (2008). Konsep & keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu
Suharsono, T. (2011). Dampak home based exercise training terhadap kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien gagal jantung di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Tesis FIKUI.
Shahriari, Mohsen. Ahmadi, Maryam. Babaee, Sima. Mehrabi, Tayebeh. Sadeghi, Masoumeh . (2013). Effects of a family support program on self-care behaviors in patients with congestive heart failure. Iran J Nurs Midwifery Res. 2013 Mar-Apr; 18(2): 152–157.
World Health Organization. (2013). World health statistic. Di ambil dari http://search.who.int/search
Yancy,W,C., Jessup,Mariell., Chair,Vice., Bozkurt., Biykem., Butler, Javed., & Casey, Donald, E. (2013). Conrad, A. Roth, TW. (2007). Muscle Relaxation Therapy for anxiety disorders: It works but how?. Journal of Anxiety disorder. 21, 243-264.ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure.http://circ.ahajournals.org/.
Zulmi, Asrul. (2018) Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Instalasi Elang Rsup Dr. Kariadi Semarang. http://repository.unimus.ac.id/1727
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.