Main Article Content

Sulastini
Devi Ratnasari
Andri Nugraha
Hasbi Taobah Ramdani
Bambang Aditya Nugraha

Abstract

Gagal jantung di Indonesia menjadi masalah yang menyebabkan banyaknya angka kesakitan maupun kematian. Pasien dengan gagal jantung umumnya mengalami penurunan kapasitas fungsional dan sesak napas (dipsnea) ketika beraktivitas maupun ketika istirahat. Pola aktifitas pada pasien dengan gagal jatung sangat terbatas, pola aktifitas akan berubah terutama pada saat pasien mengalami sesak nafas yang cukup berat. Kondisi inilah yang menyebabkan pasien gagal jantung mengalami penurunan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Proses penyembuhan pada pasien gagal jantung harus dilakukan secara holistik dan melibatkan anggota keluarga. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kapasitas dukungan keluarga dalam perawatan aktifitas sehari-hari pasien gagal jantung dalam masa rehabilitative. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan langsung kepada anggota keluarga pasien gagl jantung. Hasil dari program penykuhan ini adalah membantu keluarga memiliki informasi yang memadai tentang pentingnya dukungan keluarga dalam proses perawatan aktifitas sehari-hari pasien gagal jantung sehingga akan membantu proses pemulihan serta peningkatan kualitas hidup.

Article Details

How to Cite
Sulastini, Ratnasari, D., Nugraha, A., Ramdani, H. T., & Nugraha, B. A. (2020). PENINGKATAN KAPASITAS KELUARGA DALAM PERAWATAN AKTIFITAS SEHARI-HARI PASIEN GAGAL JANTUNG. Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK), 1(2), 52-56. https://doi.org/10.52841/jpmk.v1i2.124
References
Ades, P. A. (2010). "Cardiac rehabilitation and secondary prevention of coronary heart disease." The New England journal of medicine 345(12): 892.
Komalasari, Eti. (2009). Dukungan Sosial Pada Penderita Sakit Jantung Di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Skripsi-publikasi. Jakarta. Jurnal Gunadarma.
Black & Hawks. (2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management For Positive Outcomes. St. Louis. Missouri Elsevier Saunders
Cohen, S., Syme, S. L. (2008). Social Support And Health. Florida. Academic Press, Inc.
Friedman. 2012. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta. Gosyen Publishing
Nicholson, C. (2007). Heart failure, A clinical nursing handbook. John Wiley & Sons. Ltd.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.Diakses: 19 Maret 2017, dari http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
Safitri, Meutia, Cut. (2016). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pasien gagal jantung di poliklinik jantung RSUD. Dr. Zainoel Abidin. Etd.unsyiah.ac.id
Setiadi. (2008). Konsep & keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu
Suharsono, T. (2011). Dampak home based exercise training terhadap kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien gagal jantung di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Tesis FIKUI.
Shahriari, Mohsen. Ahmadi, Maryam. Babaee, Sima. Mehrabi, Tayebeh. Sadeghi, Masoumeh . (2013). Effects of a family support program on self-care behaviors in patients with congestive heart failure. Iran J Nurs Midwifery Res. 2013 Mar-Apr; 18(2): 152–157.
World Health Organization. (2013). World health statistic. Di ambil dari http://search.who.int/search
Yancy,W,C., Jessup,Mariell., Chair,Vice., Bozkurt., Biykem., Butler, Javed., & Casey, Donald, E. (2013). Conrad, A. Roth, TW. (2007). Muscle Relaxation Therapy for anxiety disorders: It works but how?. Journal of Anxiety disorder. 21, 243-264.ACCF/AHA Guideline for the Management of Heart Failure.http://circ.ahajournals.org/.
Zulmi, Asrul. (2018) Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Instalasi Elang Rsup Dr. Kariadi Semarang. http://repository.unimus.ac.id/1727