UPAYA PENCEGAHAN KEGAWATAN JANTUNG DAN NEUROLOGIS PADA KADER KESEHATAN DI DESA SUMBERBENING KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG
Main Article Content
Abstract
Kondisi kegawatan jantung seperti serangan jantung dan neurologis seperti serangan stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu karakteristik yang ditemukan di Desa Sumberbening, yang merupakan lokasi kegiatan kemitraan masyarakat, adalah masih banyak penduduk yang merupakan kategori penduduk hampir miskin dan miskin. Keadaan ekonomi yang rendah menjadi salah satu indikator dalam rendahnya pengetahuan masyarakat, termasuk pengetahuan mengenai kegawatan jantung dan neurologis. Permasalahan tersebut menjadi salah satu dasar pelaksanaan program kemitraan masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pengenalan mengenai faktor risiko dan penyakit – penyakit yang berpotensi menimbulkan kondisi kegawatan jantung dan neurologis. Upaya pencegahan yang dilakukan ialah melalui pemberian pendidikan kesehatan dan pelatihan dalam melakukan deteksi dini kondisi kegawatan jantung dan neurologis dengan peserta kegiatan ialah kader kesehatan dan kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selama proses kegiatan, jumlah peserta yang hadir telah melebihi 50% dari target yang diharapkan. Kegiatan yang dilakukan telah menjawab permasalahan yang ada di Desa Sumberbening, yaitu menambah pemahaman dan kewaspadaan masyarakat mengenai kondisi kegawatan jantung dan neurologis. Adapun target jangka panjang dari kegiatan ini ialah para kader kesehatan dan kelompok PKK untuk selanjutnya dapat membagikan informasi dan keterampilan yang telah dimiliki kepada seluruh masyarakat di Desa Sumberbening.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

References
Dewi, F. S. T. (2013). Working with community: Exploring community empowerment to support non-communicable disease prevention in a middle-income country. (Doctor Disertation), Umea University.
Holly, D., Swanson, V., Cachia, P., Beasant, B., & Laird, C. (2017). Development of a behaviour rating system for rural/remote pre-hospital settings. Applied Ergonomics, 58, 405-413.
Kemenkes. (2013). Riset kesehatan dasar RISKESDAS. Jakarta: Balitbang.
Trisnowati. (2018). Pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan faktor risiko penyakit tidak menular (Studi pada pedesaan di Yogyakarta). Jurnal MKMI, 14(1), 17-25.