MENJAGA STRES DIRI SELAMA PANDEMI (PENGABDIAN MASYARKAAT STIKes PANTI WALUYA SELAMA PANDEMI COVID-19) bahasa
Main Article Content
Abstract
Wabah COVID-19 pertama kali mungul pada bulan Desember 2019 di kota Wuhan China dan terus menyebar sampai ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran wabah COVID-19 yang begitu cepat membuat pemerintah Indonesia menerapkan Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampak berantai dari pelaksanaan PSBB dan penyebaran COVID-19 menyebabkan menjadi stressor bagi masyarakat. Beberapa stressor yang muncul dalam masyarakat seperti kekhawatiran karena tertular COVID-19, dampak negatif pandemic terhadap Perekonomina, dampak negatif COVID-19 dalam bidang sosial serta kecemasan dalam berinteraksi. Berbagai macam stressor tersebut harus dikendalikan, salah satunya dengan memberikan pendidikan mengenai majanemen Stres bagi masyarakat. Pemberian pendidikan kesehatan melalui dalam bentuk vidio dan diberikan melalui aplikasi media grup whatsapp. Pemberianpendidikan kesehatan melalui metode video edukasi dan dibagikan kepada masyarakat seperti komunitas gereja, komunitas relawan malang raya dan komunitas dalam keluarga. Pemberian pendidikan kesehatan tersebut mendapatkan respon yang positif. Saat dilakukan evaluasi, 60% partisipan mennyaksikan vidio tersebut dan 45% responden memberikan tanggapan positif. Dari evaluasi tersebut, kita memerlukan metode pendidikan kesehatan kepada masyarakat, tetapi melalui media baru untuk mencegah perkumpulan oranng, tetapi seluruh pesan pendidikan kesehatan dapat tersampaikan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

References
Clompus, S. R. and Albarran, J. W. (2016) ‘Exploring the nature of resilience in paramedic practice: A psycho-social study’, International Emergency Nursing. Elsevier Ltd, 28, pp. 1–7. doi: 10.1016/j.ienj.2015.11.006.
Newman, N. A. and Lattouf, O. M. (2020) ‘Coalition for medical education—A call to action: A proposition to adapt clinical medical education to meet the needs of students and other healthcare learners during COVID-19’, Journal of Cardiac Surgery, 35(6), pp. 1174–1175. doi: 10.1111/jocs.14590.
Praveena, P. B. G., Gangadhar, M. and Ratnam, K. V. (2020) ‘International Journal of Medical Science and Dental Research Effectiveness of e- learning among college students on knowledge regarding COVID – 19’, 03(02), pp. 7–18.
Presiden Republik Indonesia (2020) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019/COVID-19. Jakarta: Republik Indonesia.
Robertson, I. and Cooper, C. L. (2013) ‘Resilience’, Stress and Health, 29, pp. 175–176. doi: 10.1002/smi.2512.
Turner, S. B. (2014) ‘The resilient nurse: An emerging concept’, Nurse Leader. Mosby, Inc., 12(6), pp. 71–90. doi: 10.1016/j.mnl.2014.03.013.
WHO (2020) Coronavirus disease (COVID-19) pandemic, Word Health Organization. Available at: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public.