DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA USIA PRODUKTIF DI AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK

Main Article Content

Siti Rochani

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang tidak ditularkan dari individu ke individu lain. perubahan pola makan, merokok, konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular. Deteksi dini penyakit tidak menular merupakan cara untuk mengetahui faktor resiko terjadinya PTM. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendeteksi dini terjadinya penyakit tidak menular pada usia produktif. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemeriksaan yang dapat digunakan sebagai indikator penyakit tidak menular yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan asam urat. Pemeriksaan dilakukan pada 42 peserta yang terdiri dari 35 peserta perempuan dan 7 peserta laki-laki dengan usia antara 23-60 tahun.  Hasil pemeriksaan menunjukan sebagian besar peserta berusia lebih dari 40 tahun. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukan  17 (40,48%) peserta memiliki tekanan darah normal, 19 (45,23%) peserta memiliki tekanan darah prehipertensi dan 6 (14,29%) peserta memiliki tekanan darah hipertensi.  Hasil Pemeriksaan kadar gula darah menunjukan 34 (80,95%) peserta memiliki kadar gula dibawah 140 mg/dl  dan 8 (19,05%) peserta memiliki kadar gula darah lebih dari 140 mg/dl. Berdasarkan hasil pemeriksaan asam urat  9 (25,72%) peserta memiliki kadar asam urat normal  dan  26 (74,28%) peserta memiliki kadar asam urat lebih dari normal. Sebagian  besar responden merasa puas dengan  pengabdian masyarakat yang dilakukan dan pelaksanaan kegiatan sangat menarik serta sangat dibutuhkan masyarakat. Diharapkan kegiatan deteksi dini dapat dilakukan secara berkala bukan saja hanya pada usia produktif tetapi juga usia remaja.


Kata Kunci: deteksi dini, PTM, usia produktif ,


EARLY DETECTION OF NON- COMMUNICABLE DISEASES AT  THE PRODUCTIVE AGE IN  NURSING ACADEMIC YATNA YUANA LEBAK


 


Siti Rochani 1  Sumartini 2


Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak


siti_rochani78@yahoo.co.id


ABSTRAC


Non-Communicable Diseases (NCDs) are diseases that are not transmitted from one individual to another. Changes in diet, smoking, alcohol consumption and lack of activity are risk factors for non-communicable diseases. Early detection of non-communicable diseases is a way to determine the risk factors for PTM. The purpose of this community service is to earlier detect occurrences of non-communicable diseases at productive age. The method used is to carry out examinations that can be used as indicators of non-communicable diseases which include blood pressure checks, blood sugar checks and uric acid tests. The examination was carried out on 42 participants consisting of 35 female participants and 7 male participants aged between 23-60 years. The results of the examination showed that most of the participants were more than 40 years old. The results of the blood pressure examination showed 17 (40.48%) participants had normal blood pressure, 19 (45.23%) participants had prehypertension blood pressure and 6 (14.29%) participants had hypertensive blood  pressure. The results of the examination of blood sugar levels showed 34 (80.95%) participants had sugar levels below 140 mg/dl and 8 (19.05%) participants had blood sugar levels more than 140 mg/dl. Based on the results of the uric acid examination 9 (25.72%) participants had normal uric acid levels and 26 (74.28%) participants had uric acid levels more than normal. Most of the respondents were satisfied with the community service carried out and the implementation of the activities was very interesting and very much needed by the community. It is hoped that early detection activities can be carried out regularly, not only at the productive age but also at the adolescent age.


Key word : . Early detection, Non-Communicable Diseases, productive age

Article Details

How to Cite
Rochani, S. (2022). DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA USIA PRODUKTIF DI AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK . Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK), 4(1), 11-17. https://doi.org/10.52841/jpmk.v4i1.256
Section
Articles

References

Referensi
ANTARA. (2018). Prevalensi Penyakit Tidak Menular Indonesia Meningkat. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/764334/prevalensi-penyakit-tidak-menular
Asmin, E., Tahitu, R., Que, B. J., & Astuty, E. (2021). Penyuluhan Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat. Communnity Development Journal, 2(3), 940–944.
Dinas Kesehatan. (2020a). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur., tabel 53. Retrieved from www.dinkesjatengprov.go.id
Dinas Kesehatan, P. B. (2020b). Profil Kesehatan Banten Tahun 2020.
Kemenkes. (2019). Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. 2.
KemenKes RI. (2016). PTM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia (p. 10). p. 10. Retrieved from http://p2ptm.kemkes.go.id
Kementrian Kesehatan RI. (2018). InfoDatin Pusat Data dan Informasi Kesehatan Hipertensi. Hipertensi, 1–6.
Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, (Dm), 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412
Madyaningrum, E., Kusumaningrum, F., Wardani, R. K., Susilaningrum, A. R., & Ramdhani, A. (2020). Buku Saku Kader: Pengontrolan Asam Urat di Masyarakat. In Fk-Kmk Ugm. Retrieved from https://hpu.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1261/2021/02/HDSS-Sleman
Masitha, I. S. (2021). Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Kampung Tidar. Jurnal.Umj.Ac.Id, 1–8.
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. (2018). Rekomendasi Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.
Riyadina, W. (2019). Hipertensi pda Wanita Menaupouse. In LIPI,Press Kementrian Kesehatan RI (Vol. 7). Jakarta.
Sehatq. (2020). Resiko Penyakit Tidak Menular Berdasarkan Klasifikasi umur menurut WHO. Retrieved from https://www.sehatq.com/artikel/risiko-penyakit-berdasarkan-klasifikasi-umur-menurut-who