KOMBINASI TERAPI MUSIK, DZIKIR DAN NAFAS DALAM SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGATASI MASALAH HIPERTENSI PADA LANSIA
Main Article Content
Abstract
Lansia dengan masalah hipertensi menjadi jenis penyakit kronik yang mayoritas diderita oleh lansia di Indonesia. Kebanyakan lansia tidak mampu mengatasi masalah hipertensi secara mandiri dan lansia memiliki kecenderungan untuk mencari solusi dengan pendekatan non farmakologis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan intervensi terapi musik, dzikir dan nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Lempake Tepian, kelurahan Gunung Lingai, Kota Samarinda. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2024 di kelurahan Gunung Lingai Kota Samarinda pada 12 lansia dengan hipertensi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari yang dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah, mendengarkan musik brainwave sambil menarik nafas dalam dan melafalkan lafadz dzikir selama 20-30 menit. Hasil kombinasi terapi didapatkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi menurun 10-20 mmHg pada sistol dan 10 mmHg pada diastol. Adapun tiga lansia yang tidak mengalami perubahan tekanan darah. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi terapi ini mampu menurunkan tekanan darah meski dilakukan hanya satu kali. Diharapkan kombinasi terapi ini dapat diimplementasikan dengan menyusun pertemuan yang lebih banyak lagi sehingga hasil yang didapatkan lebih signifikan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

References
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population Projection 2010-2035. In Badan Pusat Statistik Indonesia (Issue 6). https://doi.org/2101018
BPS. (2015). statistik penduduk lanjut usia 2014: Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional. Badan Pusat Statistik.
Chan, M. F., Chan, E. A., Mok, E., Yuk, F., & Tse, K. (2009). Effect of music on depression levels and physiological responses in community-based older adults. 285–294. https://doi.org/10.1111/j.1447-0349.2009.00614.x
Herawati, N., Maya Sari, K., & Armanda Tri MurtiNingsih Akademi Keperawatan YPTK Solok, dan. (2018). PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN SIMPANG RUMBIO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KTK KOTA SOLOK. Menara Ilmu, XII(3), 91–98.
Maftuchul Huda, M. (2022). INTERVENSI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN DZIKIR PADA ANSIETAS LANSIA HIPERTENSI DENGAN PENDEKATAN TEORI MODEL ADAPTASI ROY. Jurnal Keperawatan, 14(1), 207–218. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
Nations, U. (2015). World Population Ageing.
Purwaningsih, D., & Windasari, P. (2022). PENGARUH DZIKIR TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI. Pustaka Katulistiwa, 03(1), 15–20.
Putri, R. I., & Nurhidayati, T. (2022). Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi pada lansia. Ners Muda, 3(2), 125–132. https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.8302