Main Article Content

Hendrika Lema Belen
Gracia Herni Pertiwi
Fransiska Keron Ola

Abstract

Prevalensi kecemasan pada lansia di dunia berkisar antara 15 – 52.3%. Kecemasan bisa dialami oleh seluruh kalangan usia, namun pada realita lansia lebih rentan mengalami kecemasan. Kecemasan dipicu oleh penurunan fungsi baik secara biologis maupun psikologis. Prevalensi kecemasan di Indonesia pada lansia mulai dari 3.2% menjadi 14.2% dan semakin meningkat 3.5% pertahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia di Puskesmas Pasundan Samarinda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 38 responden. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa lansia yang memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 23 orang (60.53%), lansia memiliki tingkat kecemasan ringan 9 orang lansia (23.68%) dan lansia yang memiliki tingkat kecemasan berat 3 orang lansia (7.89%) dan lansia yang tidak mengalami kecemasan 3 orang (7,89%). Lansia yang mengalami kecemasan sedang dikarenakan lansia merasa tidak menjadi bagian dari teman-teman  yang ada disekitarnya. Secara emosional lansia merasa tidak ada hubungan yang memuaskan karena keluarga yang sibuk dan bekerja, sehingga lansia merasa jauh dan tersisihkan oleh keluarga dan lingkungan sosialnya. Rekomendasi dari penelitian ini adalah diharapkan keluarga memberikan dukungan dan meluangkan waktu bersama lansia agar secara emosional mereka merasakan kehangatan dan diterima oleh orang-orang disekitarnya, bagi tenaga kesehatan agar dapat memberikan bimbingan konseling bagi keluarga dan lansia mengenai pentingnya perhatian dan dukungan keluarga dalam menurunkan kecemasan yang dirasakan oleh lansia.

Article Details

How to Cite
Belen, H. L., Pertiwi, G. H., & Ola, F. K. (2023). GAMBARAN KEJADIAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS PASUNDAN SAMARINDA . Caritas Et Fraternitas: Jurnal Kesehatan, 2(1), 24-29. https://doi.org/10.52841/cefjk.v2i1.365
References
Anggita, Imas Masturoh & Nauri. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.
Endang. (2018). Hubungan Spritualitas dengan kecemasan pada Lansia. Volume 13, Issue 27, Pages 64-72. Diperoleh dari https://media.neliti.com/media/publications/515220-none-82f5bfe0.pdf
Keswara, U. R., & Kunci, K. (2017). Di Upt Panti Sosial Usia Lanjut Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015. 11(1), 1–4.
Kholifah, S.N. (2016) Keperawatan Gerontik. Jakarta Selatan : Kemenkes RI
Notoadatmodjo, 2012. Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Pertiwi, G. H., & Sastrini, Y. E. (2022). The Relationship between Physical Activity Implementation and Quality of Life for the Elderly During the COVID-19 Pandemic in Samarinda. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), Volume 5, Issue 2, Pages 11364-11371. Diperoleh pada tanggal 01 Maret 2023 dari https://www.bircu-journal.com/index.php/birci/article/view/4958
Prayer, S., Katuuk, A. M., & Malara, R. (2019). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat. Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat, Volume 7, Issue 2

Rathnayake, N., dkk. (2019). Prevalence and Severity of Menopausal Symptoms and the Quality of Life in Middle-aged Women: A Study from Sri Lanka. Nursing Research and Practice Volume 2019, Article ID 2081507, 9 pages. Diakses tanggal 25 Februari 2023 dari https://doi.org/10.1155/2019/2081507
Sugiyono. (2013). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Verawati, K.P. (2015). Kesepian Pada lansia Ditinjau Dari Tempat Tinggal (Skripsi). Diperoleh dari https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8975/2/T1_802009114_Full%20text.pdf