IMPLEMENTASI PIJAT OKSITOSIN PADA PASIEN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA

Article Sidebar

PDF
Published: Jul 4, 2025
DOI: https://doi.org/10.52841/cefjk.v4i1.623
Keywords:
Plasenta Previa, Sectio Caesarea, Pijat Oksitosin, Nyeri Akut

Main Article Content

Angelyona Erinnica
Maria Floriana Ping
STIKES Dirgahayu Samarinda
Theresia Tutik Ismiati

Abstract

Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta terletak di segmen bawah rahim, yang dapat menyebabkan risiko perdarahan yang signifikan. Salah satu tindakan yang dilakukan untuk menangani ibu dengan plasenta previa yaitu secara sectio caesarea.. Namun, metode ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya adalah kesulitan dalam memproduksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pijat oksitosin pada pasien menyusui tidak efektif yang mengalami masalah dalam produksi ASI setelah menjalani sectio caesarea akibat plasenta previa di ruang Gemma Lt. 2 RS Dirgahayu Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea dengan indikasi plasenta previa yang dirawat di ruang Gemma Lt. 2 RS Dirgahayu Samarinda. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pijat oksitosin selama 10 menit, dua kali sehari selama 2 hari, berpengaruh positif terhadap produksi ASI.

Article Details

How to Cite
Erinnica, A., Ping, M. F., & Ismiati, T. T. (2025). IMPLEMENTASI PIJAT OKSITOSIN PADA PASIEN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA . Caritas Et Fraternitas: Jurnal Kesehatan, 4(1), 17 - 22. https://doi.org/10.52841/cefjk.v4i1.623
Issue
Vol 4 No 1 (2025): Juli
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

References

Hadianti, D. N., & Resmana, R. (2016). Pijat oksitosin dan Frekuensi Menyusui berhubungan dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Sectio Caesarea di RS Kota Bandung. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 4(3), 148. https://doi.org/10.21927/jnki.2016.4(3).148-156
Komarijah, N., Stiawandari, & Waroh, Y. K. (2023). Determinan Kejadian Persalinan Sectio Caesarea (Sc). Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian, 2513–2522. https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/view/833
Kurniawaty, Sunarmi, & Exwa, W. R. (2023). Penerapan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 3(1), 43–47.
Oktopriana, M., S, H. I., & Rahmawati, A. (2023). The Effect of Oxytocin Massage on Increasing Milk Production in Postpartum Mothers. Jurnal Insan Cendekia, 10(1), 22–32.
Podungge, Y., Nurhidayah, Yulianingsih, E., Porouw, H. surya, Suherlin, I., & Agustini, R. D. (2023). Literatur Review: Faktor Penyebab Plasenta Previa Pada Ibu Hamil. Jambura Journal Of Health Science and Research, Vol.5 No.1(P-ISSN (2623-0674), E-ISSN (2655-643X)), 309–315.
Purnamasari, K. D. (2020). Gambaran Penerapan Terapi Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum. Journal of Midwifery and Public Health, 2(1), 31–36. https://doi.org/10.25157/jmph.v2i1.3536
Ramadhan, B. R. (2022). Plasenta Previa : Mekanisme dan Faktor Risiko. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 208–219. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.735
Wulandari, P., Menik, K., & Khusnul, A. (2018). Peningkatan Produksi ASI Ibu Post Partum melalui Tindakan Pijat Oksitosin. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI], 2(1), 33. https://doi.org/10.31000/jiki.v2i1.1001
Zahara, et al. (2024). Asuhan Keperawatan Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Plasenta Previa: Studi Kasus. JIM FKep, VIII(1–7), 64–82.